Spot Foto di Kota Tua Jakarta – Apa yang menarik di kota tua Jakarta? Pertanyaan ini seringkali muncul dari mereka yang belum mengunjungi destinasi wisata terkenal di ibu kota.

Kota tua Jakarta, atau yang dikenal juga sebagai Old Batavia, adalah sebuah area kecil yang terletak di Jakarta. Luas wilayahnya hanya sekitar 1,3 km².

Di sini, Anda akan menemukan banyak bangunan kuno yang menjadi saksi bisu dari masa kolonial Belanda berabad-abad yang lalu. Bangunan-bangunan bergaya Neoklasik, Indische Empire, dan lainnya masih tegak kokoh di sini.

Kecantikan bangunan-bangunan klasik ini seringkali menjadi latar belakang yang indah untuk berfoto. Jika Anda berencana mengunjungi kota tua Jakarta, sebaiknya periksa daftar spot foto ikonik yang menarik di bawah ini!

10 Spot Foto Di Kota Tua jakarta

1. Museum Fatahillah

• Alamat: Jl. Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
• Telepon: (021) 6929101
• Jam Operasional: Setiap Hari 09.00 – 15.00

Museum Fatahillah, merupakan salah satu bangunan paling ikonik di Old Batavia. Bangunan ini didirikan pada tahun 1707 dan menjadi salah satu spot paling difoto di Kota Tua Jakarta.

Arsitektur Museum Fatahillah menyerupai Istana Dam di Belanda. Dahulu, bangunan ini digunakan sebagai pengadilan dan penjara, sehingga ruang pengadilan dan penjara masih dapat ditemui di dalamnya.

Meskipun telah mengalami beberapa kali renovasi, bangunan ini masih memancarkan nuansa klasik yang khas. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para penggemar fotografi.

Dengan genting berwarna terracotta, bangunan ini selalu berhasil menciptakan kesan klasik pada hasil jepretan. Oleh karena itu, kunjungan ke Kota Tua Jakarta tidak akan lengkap tanpa berfoto di depan bangunan megah ini.

2. Museum Bank Indonesia

• Alamat: JL. Pintu Besar Utara No. 3 Jakarta Barat
• Telepon: (021) 2600158
• Jam Operasional: Setiap Hari 09.00 – 16.00

Museum Bank Indonesia menempati bangunan yang sebelumnya digunakan oleh De Javasche Bank. Bangunan ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah. Museum ini terdiri dari enam ruang, termasuk ruang teater, playmotion, ruang sejarah, dan ruang perenungan hijau.

Di dalam museum, terdapat juga ruangan numismatik yang menampilkan koleksi uang dari berbagai zaman serta ruangan emas moneter yang berisi koleksi emas murni sebagai penjamin uang.

Bagi pengunjung yang ingin mengetahui sejarah Bank Indonesia secara lengkap, mereka dapat mengunjungi ruang teater. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan film yang mengisahkan sejarah awal Bank Indonesia dan peristiwa-peristiwa yang pernah dialami oleh bank terbesar di Indonesia ini.

Dengan megahnya bangunan museum ini, menjadi latar belakang foto yang luar biasa. Cerita sejarah yang terkandung di dalamnya juga akan membuat foto Anda lebih bermakna. Namun, penting untuk memperhatikan peraturan pengambilan foto di museum ini sebelum memulai sesi fotografi.

3. Museum Bank Mandiri

• Alamat: Jl. Lapangan Stasiun No.1 Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110
• Telepon: Telp. 021 690 2000 Fax. 021 690 0993
• Jam operasional: Selasa – Minggu 09.00 – 16.00

Beralih sedikit dari Museum Bank Indonesia, Anda akan menemukan sebuah bangunan bersejarah yang tak kalah menarik. Bangunan ini kini dikenal sebagai Museum Bank Mandiri, sebelumnya dikenal sebagai Nederlandsche Handel-Maastchappij NV.

Museum Bank Mandiri menjadi tempat penyimpanan berbagai koleksi benda yang berkaitan dengan sejarah perbankan. Di sini, Anda dapat menemukan beragam artefak yang digunakan oleh bank pada masa lampau. Salah satu daya tarik utama dari Museum Bank Mandiri adalah arsitektur bangunannya yang bergaya Neiuw-Zakelijk.

Siapa yang bisa melewatkan latar belakang yang cantik dan klasik dari bangunan yang dihiasi dengan garis-garis vertikal dan horizontal di setiap sudutnya? Rasanya sayang untuk dilewatkan, terutama dengan bentuknya yang simetris yang memperkuat kesan klasiknya.

4. Toko Merah

• Alamat: Jl. Kali Besar Barat No. 11, Pinang Siang Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
• Telepon: (021) 91633429
• Jam operasional: Setiap Hari 09.00 – 16.30

Bangunan bersejarah ini sangat mencolok dengan warna dinding, pintu, dan genting yang dominan merah cerah, mencerminkan gaya arsitektur Tionghoa. Tak heran jika bangunan yang dikenal sebagai Toko Merah ini menjadi pilihan favorit untuk berfoto.

Dulu, Toko Merah digunakan sebagai kediaman para pejabat penting di Batavia. Meskipun telah mengalami beberapa renovasi seperti Museum Fatahillah, bangunan tua yang dibangun pada tahun 1730 ini masih mempertahankan sebagian besar bentuk aslinya.

Jika ada pameran atau acara khusus, jangan lewatkan kesempatan untuk mengambil foto di sudut-sudut artistiknya. Foto yang diambil di sini bisa menghasilkan karya yang luar biasa. Selain itu, jika Anda tertarik merasakan suasana yang berbeda, kunjungilah Toko Merah pada malam hari. Konon, Anda mungkin akan bertemu dengan sosok-sosok gadis dari masa lalu yang menjadi korban penyiksaan dalam peristiwa Geger Pecinan.

5. Café Batavia

• Alamat: Jl. Pintu Besar Utara No.14 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11230
• Telepon: (021) 6915534
• Jam operasional: Setiap Hari 07.00 – 21.00

Saat mengunjungi kota tua Jakarta, Café Batavia sering menjadi salah satu destinasi utama dalam daftar perjalanan. Café ini, yang telah berdiri sejak tahun 1837, dahulu merupakan satu-satunya bangunan komersial di Taman Fatahillah.

Café ini terdiri dari dua lantai, di mana lantai pertama dibangun dengan menggunakan kayu-kayu yang sangat klasik. Sedangkan lantai kedua didesain dengan gaya khas Belanda yang sering ditemui pada bangunan di kota tua Jakarta.

Interior café ini dihiasi dengan tema yang populer pada tahun 1930-an. Foto-foto vintage, interior yang klasik, furnitur, hingga potret bangsawan terkenal dari masa lalu menjadi elemen artistik yang memperkuat nuansa vintage di café ini.

6. Café Jamu Acaraki

• Alamat: Gedung Kerta Niaga 3, Kota Tua, Jl. Pintu Besar Utara No.11, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11110
• Telepon: +6281213536556
• Jam operasional: Setiap Hari 10.00 – 22.00

Sejak dibuka pada tahun 2018, Café Jamu Acaraki telah menarik perhatian para wisatawan yang berkunjung ke Kota Tua Jakarta. Di café ini, Anda akan menemukan jamu yang diracik secara modern sehingga lebih mudah dikonsumsi.

Namun, yang membuat café ini menarik bukan hanya sajian jamu modernnya, tetapi juga arsitektur dan suasana yang tercipta di dalamnya. Setiap sudut café ini dirancang dengan desain yang menghadirkan kesan kuno yang elegan.

Furnitur dan dekorasi yang mengingatkan pada zaman dulu menciptakan nuansa tempo doeloe yang kental. Tentunya, café ini akan menjadi latar yang keren untuk berfoto. Jadi, jangan ragu untuk mengunjungi café ini langsung ya!

7. Rumah Akar

• Alamat: Jl. Taman Fatahillah Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia
• Jam Operasional: Setiap Hari 09.00 – 16.00

Rumah Akar terletak dekat dengan Museum Fatahillah. Rumah unik ini akan membuat Anda terkagum-kagum dan dapat dicapai hanya dengan berjalan kaki selama 7 menit.

Tidak ada yang tahu pasti fungsi asli rumah bergaya Eropa ini. Informasi yang kita miliki adalah bahwa rumah besar ini adalah bangunan dua lantai bergaya Eropa yang pernah mengalami kebakaran dan kemudian dibiarkan terbengkalai sehingga dililit oleh akar-akar pohon.

Kejadian itu menyebabkan rumah ini dinamai Rumah Akar. Ternyata, sulur-sulur akar yang melekat pada dinding rumah membentuk pemandangan yang estetik. Banyak orang menjadikan Rumah Akar sebagai lokasi berfoto untuk sesi pre-wedding dan pemotretan komersil lainnya.

Akar-akar yang menjalar di dinding rumah bergaya kuno ini menjadi dekorasi alam yang unik sebagai latar belakang foto. Meskipun tidak diketahui berapa lama waktu yang diperlukan bagi akar-akar untuk membentuk pemandangan yang indah, namun hasil foto di sini pasti akan luar biasa.

8. Pelabuhan Sunda Kelapa

• Alamat: Jl Maritim 8. Pademangan Kode Pos 14430, Jakarta Utara, Jakarta.
• Telepon: (021) 6912004, 6907321,081218880906.
• Jam operasional: setiap hari 16.00 – 18.00

Pelabuhan Sunda Kelapa memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia pada masa kolonial. Pelabuhan ini merupakan pusat aktivitas perdagangan pada masa penjajahan Belanda. Keunikan dari pelabuhan tua ini menjadikannya sebagai spot foto yang menarik.

Jejeran kapal-kapal di pelabuhan ini dapat dijadikan sebagai elemen properti yang menarik dalam foto. Bangunan-bangunan tua dengan gaya arsitektur khasnya menciptakan suasana yang indah. Aktivitas sehari-hari warga di sekitar pelabuhan juga bisa menjadi objek menarik bagi penggemar street photography.

Seluruh sudut Pelabuhan Sunda Kelapa, yang sering disebut sebagai Teras Depan Pulau Jawa, memiliki keindahan yang unik dan tidak boleh dilewatkan begitu saja.

9. Petak Sembilan Pecinan Glodok

• Alamat: Jl. Kemenangan Raya No.40, RT.5/RW.1, Glodok, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11120
• Jam Operasional: Setiap Hari 24 Jam

Kota tua tidak hanya menampilkan nuansa bangunan bergaya Eropa. Di kawasan ini, Anda juga akan menemukan wilayah yang kental dengan budaya Tionghoa, yaitu Petak Sembilan Pecinan Glodok. Daerah yang sering disebut Pecinan Glodok ini banyak dihuni oleh etnis Tionghoa.

Klenteng dan rumah-rumah yang dihiasi dengan dekorasi khas Tionghoa menciptakan pemandangan yang indah yang layak untuk difoto. Aktivitas yang semarak di kawasan ini terutama terjadi saat Tahun Baru Imlek atau perayaan agama Buddha lainnya.

Pada momen-momen tersebut, kawasan ini akan dipenuhi dengan dekorasi yang memukau, menjadikannya sebagai spot foto terbaik untuk menghasilkan gambar yang menarik dan berkesan.

10. Jembatan Kota Intan

• Alamat: Jl. Nelayan Tim. No.8, RW.7, Pinangsia, Kec. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11230
• Telepon: 0856-9255-2490
• Jam operasional: setiap hari 09.00 – 16.00

Meskipun dikenal sebagai Jembatan Kota Intan, jembatan bersejarah yang telah berdiri sejak tahun 1628 ini tidak terletak di Garut. Nama “Kota Intan” hanya merupakan julukan, sedangkan jembatan ini berada di kawasan Kota Tua Jakarta.

Jembatan ini merupakan salah satu spot ikonik di Kota Tua Jakarta. Dibangun oleh VOC, jembatan ini merupakan jembatan tertua di Jakarta. Keindahan jembatan gantung yang melintasi Kali Besar ini tidak hanya terletak pada nilai sejarahnya, tetapi juga pada keindahan estetisnya.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengabadikan momen di salah satu spot foto terbaik di Kota Tua Jakarta ini.

Demikianlah 10 spot foto di kota tua Jakarta yang ikonik dan memiliki nilai sejarah yang tinggi. Keelokan kota tua dengan bangunan-bangunan bersejarahnya menjadi daya tarik utama. Meskipun tidak megah, bangunan-bangunan tua ini dengan identitas aslinya mampu menjadi magnet bagi para pengunjung yang ingin mengabadikan momen mereka dan menggunakan bangunan tersebut sebagai latar belakang foto.